70 Pe
CIKARANG PUSAT, ETERNITYNEWS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyiagakan puluhan personil. Dan peralatan penanggulangan bencana sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir.
“Kita siagakan 70 personil, 50 perahu karet, 12 unit mesin tempel, karung, bambu, beronjong, serta bahan makanan. Seperti mie instant dan air minum,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said Nur, Rabu (19/01/22).
Said menjelaskan, pihaknya sudah memasang tenda evakuasi dan menyiagakan perahu karet pada titik-titik yang rawan banjir di Kabupaten Bekasi.
“BPBD sudah mendistribusikan peralatan yang kita punya, misalnya perahu karet, perahu polytelin, sudah kita parkir. Di beberapa titik yang memang kita petakan rawan banjir,” kata Said, Rabu (19/01/22).
Apabila terjadi banjir maka perahu karet sudah siaga dan siap di pakai oleh petugas BPBD, Destana, relawan maupun masyarakat untuk keperluan evakuasi.
“Posko pemantauan juga kita dirikan di sekitar tanggul Citarum yang kritis, seperti di wilayah Cabangbungin dengan personil yang siaga selama 24 jam di titik tersebut,” terangnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan pemantauan terhadap sungai yang rawan meluap di beberapa kecamatan, terutama Sungai Cibeet dan Citarum.
“Kita menugaskan tim 24 jam untuk memantau kondisi sungai-sungai yang rawan meluap dan dapat mengakibatkan banjir,” ujarnya.
Fahmi.
70 Pe
CIKARANG PUSAT, ETERNITYNEWS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyiagakan puluhan personil. Dan peralatan penanggulangan bencana sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir.
“Kita siagakan 70 personil, 50 perahu karet, 12 unit mesin tempel, karung, bambu, beronjong, serta bahan makanan. Seperti mie instant dan air minum,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said Nur, Rabu (19/01/22).
Said menjelaskan, pihaknya sudah memasang tenda evakuasi dan menyiagakan perahu karet pada titik-titik yang rawan banjir di Kabupaten Bekasi.
“BPBD sudah mendistribusikan peralatan yang kita punya, misalnya perahu karet, perahu polytelin, sudah kita parkir. Di beberapa titik yang memang kita petakan rawan banjir,” kata Said, Rabu (19/01/22).
Apabila terjadi banjir maka perahu karet sudah siaga dan siap di pakai oleh petugas BPBD, Destana, relawan maupun masyarakat untuk keperluan evakuasi.
“Posko pemantauan juga kita dirikan di sekitar tanggul Citarum yang kritis, seperti di wilayah Cabangbungin dengan personil yang siaga selama 24 jam di titik tersebut,” terangnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan pemantauan terhadap sungai yang rawan meluap di beberapa kecamatan, terutama Sungai Cibeet dan Citarum.
“Kita menugaskan tim 24 jam untuk memantau kondisi sungai-sungai yang rawan meluap dan dapat mengakibatkan banjir,” ujarnya.
Fahmi.