PEMKAB, ETERNITYNEWS.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang berkomitmen. Menjadikan Sumedang sebagai bagian ekosistem budidaya kacang koro pedang di Indonesia. Saat ini Pemda Sumedang sedang memetakan lahan yang dapat di gunakan untuk mengembangkan kacang koro pedang.
Tahun 2022 ini sudah di siapkan penumbuhan areal/demplot seluas 17 hektar di 5 desa. Sedangkan untuk tahun 2023 akan di lakukan perluasan penanaman di atas lahan seluas 849 hektar di 7 desa. Sehingga total keseluruhan berjumlah 866 hektar lahan untuk budidaya Kacang Koro Pedang di Sumedang.
Sebagai langkah awal, budidaya kacang koro dimulai dengan kick off penanaman Kacang Koro Pedang. Di atas areal lahan 5 hektar oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. Bersama Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan. Di Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu, Senin, (24/1/2021).
“Sumedang memiliki potensi lahan yang luas. Rencananya pemda akan ubah lahan yang tidak produktif menjadi produktif. Untuk budidaya Kacang Koro Pedang,” kata Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir. Selasa (25/1/2022).
Budidaya kacang koro ini sekaligus menjadi pilot project di Sumedang yang diresmikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurut Teten, peran koperasi di sini adala sebagai offtaker alias pemberi modal atau menjadi lembaga pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Hal ini telah di tindaklanjutui oleh Bank BNI Cabang Sumedang yang sudah melakukan MoU dengan pengurus koperasi. Teten berharap BNI cabang-cabang di Kabupaten/Kota lainnya juga dapat melakukan dukungan serupa.
“Pengurus koperasi juga harus dapat menyusun model binis budidaya kacang koro dari hulu ke hilir. Sehingga industrialisasi kacang koro yang di lakukan oleh koperasi dapat juga didukung pembiayaan dari LPDB-KUMKM,” tuturnya.
Fahmi