PURWAKARTA, ETERNITYNEWS.co.id – Korea Selatan membuka kesempatan bagi para pekerja dari berbagai negara untuk menjadi pekerja musiman. Sektor yang di buka di antaranya adalah pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata. Menariknya, kerja sama ini memberi porsi besar bagi pemerintah daerah di masing-masing negara.lk
Proses perekrutan pekerja musiman ini pada awalnya di rancang. Dengan melibatkan Pemda di negara KPOP itu dengan Pemda di Indonesia. Pola ini bisa di sebut program G to G di tingkat Pemda.
Demikian di sampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika usai agenda Audiensi Perkenalan pada Program Pekerja Musiman di Korea Selatan. Di Bale Nagri, Rabu 2 Februari 2022.
Menurut Ambu Anne, salah satu syarat utama untuk melakukan perekrutan pekerja musiman ini adalah adanya kesepakatan. Atau sering di kenal MoU antara pemerintah daerah di Korea dengan pemerintah daerah asal pekerja migran. MoU yang di tandatangani oleh pemda di Korea dan Indonesia ini akan menjadi landasan kerangka kerjasama perekrutan pekerja musiman ini.
“Nah, hari ini kita menjajaki kemungkinan MoU dengan pemerintah daerah di Korea Selatan untuk program pekerja musiman ini,” kata Ambu Anne.
Tujuan dari program ini, kata Ambu Anne, adalah untuk membangun persahabatan dan saling pengertian. Untuk mencapai hubungan industrial melalui petukaran multilateral dan kerjasama. Di bidang-bidang seperti pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama.
“Hari ini saya menerima perwakilan atau pimpinan dari PT Nemo Partner Indonesia, sebagai yang mempunyai program. Dan menawarkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta untuk rekrutmen pekerja musiman selama lima bulan di Korea. Teknisnya, tadi sudah di ekspos oleh Mister Kim dan Mister Choi, termasuk Pak Irfan dan Pak Pepi. Sebagai perwakilan dari pimpinan PT Nemo Partner Indonesia,” kata Ambu Anne.
Secara umum, pihaknya menyambut baik program tersebut. Di harapkan hal ini menjadi sebuah kesempatan untuk warga Purwakarta yang mempunyai kemampuan di dua bidang yaitu pertanian dan perikanan.
“Kita sudah komunikasikan agar nanti pekerja kita juga merasa nyaman di sana. Dan kita berharap bahwa kerjasama dan komunikasi ini akan juga bermanfaat bagi transformasi teknologi. Karena telah kita ketahui potensi pertanian kita cukup tinggi tetapi memang kita belum di barengi dengan teknologi pertanian yang memadai.” kata Ambu Anne.
Ia berharap, nantinya para petani milenial dari Purwakarta bisa mempelajari teknik-teknik di Korea yang kemudian bisa diterapkan di Purwakarta. “Program ini akan kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta melalui empat OPD. Yang pertama adalah Dinas Pangan dan Pertanian l, Dinas Peternakan dan Perikanan, DPMD melalui Camat, Desa dan Kelurahan. Dan yang terakhir adalah Dinas ketenagakerjaan yang mempunyai tugas setelah ada rekrutmen itu akan melaksanakan pelatihan terutama dalam soal bahasa.” Ujar Ambu Anne.
Ambu Anne juga menjelaskan persyaratan pekerja musiman tersebut. Di antaranya adalah berusia minimal 30 tahun maksimal 55 tahun, dalam keadaan sehat. Dan ada banyak persyaratan lagi yang harus di penuhi termasuk adalah bebas dari Covid-19, tes PCR dan bebas penyakit TBC.
Di hari dan tempat yang sama, sebelumya Bupati Purwakarta juga menerima silaturahmi dari jajaran pengurus APDESI Purwakarta. Kegiatan silaturahmi tersebut di harapkan dapat meningkatkan sinergitas Pemda dengan APDESI. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan umum secara bertahap. Khususnya dalam bidang penyelenggaraan tata kelola pemerintah desa, pemberdayaan masyarakat desa. Dan pelaksanaan pelayanan publik bagi warga masyarakat desa.
Dalam silaturahmi tersebut Ambu Anne juga kembali mengingatkan pentingnya sinergitas dan kerjasama. Antara Pemerintah Daerah, Kecamatan, dan Desa dalam pembangunan desa di Kabupaten Purwakarta.
Rina.