Lomba Kuliner Makanan Dan Minuman Tradisional Se-Kota Banjar

Ketua Penyelenggara Lomba Kuliner Makanan Dan Minuman Tradisional, Yoga Suprayoga, mengatakan. Lomba ini bertujuan ikut berperan aktif dalam melaksanakan program pemerintah untuk memajukan prodak lokal. Dengan mengedepankan makanan dan minuman tradisional yang bisa berinovasi, sehingga menjadi salah satu ciri (icon ) makanan lokal khas Kota Banjar.

“Adapun sasaran peserta lomba mulai dari pedagang kaki lima, PKK, Intansi Pemerintah, guru/sekolah-sekolah. Dalam lomba ini seluruh peserta di wajibkan mengolah bahan baku yang sudah di sediakan yaitu. Untuk makanan pengganti nasi dengan bahan baku singkong. Dan untuk minuman tradisional yang harus di olah dari bahan daun sirih, sereh dan pandan wangi. Untuk penilainya kami kerja sama dengan juri khusus di bidangnya, kriteria penilai yaitu Penampilan, rasa, teknik memasak berikut kebersihannya,” terangnya.

Wakil Wali Kota Banjar, H Nana Suryana yang di dampingi Ketua PKK Kota Banjar, berharap. Dalam kegiatan lomba ini bisa lahir juru masak yang handal (Master Chef) Kota Banjar. Sehingga kedepanya kuliner-kuliner ini perlu di sebarluaskan harus menjadi menu istimewa terutama makanan. Dan minuman tradisional, sehingga masyarakat lebih memahami bagaimana kuliner nusantara bisa diakui oleh bangsa lain.

“Tepatnya saat Hari Jadi Kota Banjar yang ke–19, Bangkit Bersinergi Sepenuh Hati. Kegiatan lomba memasak olahan makanan dan minuman tradisional merupakan awal kebangkitan kuliner Kota Banjar. Sehingga kedepannya Banjar terus bisa menyelenggarakan  event-event baik olah raga, seni budaya dan kuliner ini. Merupakan tujuan utama sehinga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.

Kegiatan lomba ini di akhiri dengan lahirnya juara baru kuliner makanan dan minuman tradisional. Untuk kategori makanan tradisional, Juara I Muhaemin, PPKL GBI (makanan bubur ayam singkong). Juara II Naufal Faras SMK N 4 Banjar (makanan mie ayam singkong), Juara III Cicih Suhersih (makanan singkong gulung). Sedangkan Katagori minuman tardisional, untuk Juara I Ida Farida, PKK Kecamatan Purwaharja (minuman Telese Windan). Kemudian Juara II, Ilah Warsilah PKK Kelurahan Pataruman (minuman Mamih Merona) dan Juara III, Aay PKK Kecamatan Banjar (minuman Bir Pletok).

Febiandhi.