Indramayu.Eternitynews.co.id
Sekolah Menengah Atas Negri ( SMAN ) 1 Haurgeulis Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jawa Barat di duga kuat melakukan Pungutan liar ( Pungli ) dengan berkedok program study tour dan mirisnya lagi Pihak komite sekolah tidak di libatkan sebagai pungsional wali murid
Dari hasil penelusuran awak media eternitynews mendapatkan data yang akurat serta wawancara langsung ke pihak Komite SMAN 1 Haurgeulis sebut saja Daniar dengan jelas mengatakan
” Betul sekali saya selaku ketua komite sekolah SMAN 1 Haurgeulis tidak di libatkan dalam program study tour tersebut hanya di undang sebagai penonton saja ” ucap Daniar
Masih kata dia seharusnya sebelum diadakan program tersebut pihak sekolah harus mengadakan rapat dewan komite tapi faktanya tidak dan saya lebih kecewa lagi saat menentukan harga pada sebuah jasa transportasi atau pihak travel ada Mark up anggaran yang dilakukan oleh pihak panitia dari kesepakatan harga travel yakni penawaran dari mulai 672 ribu dan 735 ribu dengan destinasi yang berbeda pada tujuan yang sama ke Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) kemudian di tambah Mark up 300 ribu rupiah “tuturnya
Dan saya selaku perwakilan wali murid atau Komite SMAN 1 Haurgeulis sangat kecewa adanya pihak panitia yang di rasa sudah melakukan mark up anggaran tersebut karena dari nilai yang di tentukan oleh jasa travel itu sudah ada cash back atau uang kembali sebesar 50 ribu rupiah persiswa ” Paparnya
Dihari Senin tanggal 08 Januari 2024 sekitar pukul 11’30 wib awak media mendatangi pihak SMAN 1 Haurgeulis untuk konfirmasi adanya dugaan Pungli dengan berkedok study tour itu membantah akan tudingan tersebut
” Oh maaf saya tidak seperti itu dan ini sudah ada kesepakatan para wali murid sendiri yang menentukan jasa travel untuk study tour ke Yogyakarta dengan hasil poting dan di menangkan oleh travel TBA dari Indramayu kota ” ucap Asep Andri selaku ketua panitia yang di dampingi 3 guru di ruangan perpustakaan sekolah
Dan sebelumnya saya sudah mengundang pihak komite untuk membahas program ini tapi tidak hadir dan pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023 pas pada saat pembagian raport siswa saya undang pihak komite lagi tapi datangnya terlambat dan pulang sebelum acara selesai padahal itu acara sedang berlangsung dalam vuting suara dari 3 jasa travel diantaranya. 1.jasa travel Dya Holiday, dapat 44 suara 2. jasa travel TBA dari Indramayu kota mendapatkan suara 122 dan yang ketiga jasa travel Indrabath dari jatibarang mendapatkan 4 suara kemudian di menangkan oleh nomor 2 pihak TBA travel dengan suara sebanyak 122 suara
Dan masalah Mark up anggaran itu tidak benar akan tetapi saya rinci sesuai kebutuhan study tour tersebut dengan jumlah sebesar 1.080 000 rupiah persiswa untuk kelas 11 ( sebelas ) sebanyak 314 siswa Ucapnya dengan nada ketus
Akan tetapi menurut salah satu agen travel juga saat diwawancarai mengatakan yang sejujurnya dan memberikan data yang sesungguhnya pada awak media
” Betul apa yang dikatakan oleh ketua komite itu pak dan saya saat itu hadir bersama tim saya justru pihak panitia mengatakan untuk di tambahin harga sebesar 300 ribu rupiah dari harga yang saya tawarkan ” Ucap salah satu agen travel
Dan saya tawarkan ada 2 harga yang pertama 672 ribu dan 735 ribu dengan berikut destinasi yang berbeda sehingga di tambah lagi 300 ribu dan ini ada datanya ” tuturnya
Berbagai elemen masyarakat sangat menyayangkan adanya suatu dugaan kuat pungutan liar atau pungli serta Mark up anggaran study tour yang di lakukan oleh pihak panitia SMAN 1 Haurgeulis kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu Jawa Barat meminta kepada aparat penegak hukum ( APH ) untuk menindak lanjuti terkait persoalan baik kejaksaan tinggi ( Kejati ) atau kepolisan Daerah ( Polda ) Jabar segera menurunkan team saber pungli ke sekolah tersebut untuk di tindak tegas .
Tim biro eternitynews Indramayu