Sumenep, Eternitynews.co.id – Praktek lokalisasi di Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak pernah purna. Bahkan, sudah mulai menyasar keberbagai pelosok. Terbukti, di Dusun Ares Tengah, Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, H. Zainal Arifin anggota DPRD angkat bicara. Sabtu, 08/06/2024.
Tempat prostitusi itu dikabarkan sudah lama beroperasi hingga sampai saat ini. Ironisnya, tempat penyedia pria hidung belang itu terkesan abai dengan sangsi yang akan diberikan pemerintah.
Ketua fraksi PDI Perjuangan H. Zainal Arifin yang sekaligus sebagai anggota DPRD Sumenep menuturkan, ada 4 lokasi tempat praktek lokalisasi yang ada di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.
“Keseluruhan berada di Dusun Ares Tengah, Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten,” ungkap H. Zainal kepada awak media ini.
Lanjut ia mengatakan, sedangkan wilayah Kecamatan Ambunten ini identik dengan kawasan pondok pesantren atau bisa dikatakan sebagai wilayah kawasan santri.
“Saya sebagai anggota DPRD Sumenep merasa terpanggil bahkan ikut prihatin dengan adanya tempat praktek prostitusi tersebut, apalagi wilayah Ambunten termasuk kawasan santri,” imbuhnya.
Sementara menurut keterangan salah seorang warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya, sebut saja Umar mengatakan, tempat tersebut sudah lama beroperasi hingga saat ini masih ada, bahkan dari aparat Kepolisian Ambunten dan Satpol PP Kabupaten tidak ada tindakan.
“Tidak ada upaya dari pihak aparat kepolisian Sektor Ambunten maupun Satpol PP Kabupaten Sumenep untuk melakukan penindakan secara tegas,” tuturnya sambil tersipu malu.
Bahkan, para penyedia pria hidung belang dengan mudah dan lugas melakukan transaksi di wilayah kawasan Ambunten.
“Dengan bebasnya mereka sebagai penyedia memperjual belikan kepada para pria hidung belang,” ungkap salah seorang warga asli kelahiran Ambunten.
Sebagai tambahan, para pemilik tempat praktek tersebut diantaranya, inisial I, inisial M, inisial A dan inisial S/P.
Tim