Indramayu – Mengenai maraknya pemberitaan masalah ” bumdes desa karangtumaritis Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Bumdes Desa Karangtumaritis hanya sekedar formalitas”,hal tersebut, terus berlanjut sampai berita ini diterbitkan, masih belum juga ada jawaban atau tanggapan dari pemdes desa karangtumaris, seolah- olah bagaikan angin lalu .padahal hal itu mengenai penyertaan modal dari pemdes ke bumdes sebesar Rp.50 juta di tahun anggaran 2022 tetapi laporan pertanggungan jawabannya diduga tidak jelas penggunaannya. (9/10/2023)
Sewaktu menemui kasi Pmd kecamatan Haurgeulis Nanang Fauzi Ridho, S.P.,M.M., di ruang kerjanya mengatakan” bahwa masalah bumdes desa karangtumaritis yang telah di beritakan itu saya sebagai kasi pmd belum mengetahui secara utuh mengenai laporan pertanggung jawabannya walaupun penyertaan modal untuk bumdes itu di tahun anggaran 2022, lalu akan tetapi tetap akan kami tindak lanjuti dengan adanya informasi dari pemberitaan tersebut, walaupun sudah ada laporan pertanggun jawabannya mungkin juga akan langsung dengan pak camat, sekali lagi kami terkait hal itu kami belum menerima laporan dari pemdes Karangtumaritis di tahun anggaran 2022.
Lebih lanjut, kemarin yang jelas kami akan terus telusuri ke absahannya serta mengenai ada tunjangan untuk BPD yang nilainya sudah tertera, dan anggota tidak menerima karena tidak sesuai nilai, dengan tegas segera di tindak lanjuti dan terima kasih kepada media atas segala informasinya” terangnya.
Sementara keterangan dari beberapa anggota BPD desa karangtumaritis yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan” kami selaku anggota merasa kecewa dengan sikap ketua BPD, karena segala sesuatu yang berkaitannya dengan keuangan dan laporannya tidak transparan seperti main petak umpet, yang jelas antara ketua dengan semua anggota tidak ada komunikasi/musyawarah terlebih dahulu. hal tersebut selalu diputuskan sendiri tanpa ada urun musyawarah dengan anggota sampai saat ini”. tuturnya.
( Sarjo pranoto)