Kabupaten Cirebon,eternitynews- Badan usaha milik desa(BUMDes) Desa Setu wetan, di tahun 2023 telah menerima suntikan dana segar sekitar 100 jt dari alokasi anggaran, dana Desa(Add) Minggu 21/04/2023.
Tetapi dalam pelaksanan tehnis kerja BUMDes milik Desa Setu wetan tersebut menuai sorotan dari beberapa kalangan dari masyarakat setempat.
Pasalnya Badan Usaha Milik Desa(BUMDes)setu wetan di sinyalir dan patut di duga hanya bagi-bagi anggaran jadi bancakan sejumlah Oknum Pengelola BUMDes?.
“Sementara BUMDes yang kini di jalani secara hitung-hitungan belum ada profit atau ke untungan laba yang masuk ke kas pendapatan Desa (PAD)” kok sudah bagi-bagi insentiv??.
Dalam pantauan kami awak media salah satu masyarkat HI mengungkapkan,selasa 16/04/2024 dalam penerimaan anggaran BUMDes yang kini ada usahanya Birlink dan kerjasama usaha makanan kering.
“Mungkin saya sudah di anggap bekerja jadi kami menerima insentiv dari pengelola BUMDes dengan kisaran nominal yang di tentukan sesuai dengan jabatan” Saya sebagai pengawas menerima, Rp 1000,000(satu juta) anggota, Sekretaris, bendahara, Dirut BUMDes itu, dengan saya pengawas tentunya berbeda dari saya, “ungkapanya.
Di singgung apakah bagi insentiv dari modal anggaran itu di benarkan? sementara BUMDes sendir baru berjalan dan belum mendapatkan profit atau ke untungkan laba dari bumdes HI mengatakan,katanya boleh dari pihak DPMDes nya, ” Ucap HI tanpa menujukan berita acara.
Perihal BUMDes yang baru se umur jagung adanya pengurus BUMDes dengan membagi bagikan anggaran innsentiv dari modal yang bersumber dari anggaran dana desa sehinga patut di duga menjadi bancakan, lebih lanjut kepala Desa setu wetan wahyudi ketika di mintai keterangan perihal tersebut, Yudi belum bisa menjawab dan akan mempelajari terkait informasi tersebut.Ucap kepala desa setu wetan.
Sampai berita ini di terbitkan belum ada jawaban dari Andi selaku ketua BUMDes Desa setu wetan, “pungkasnya.