Obrolan santai tapi serius tentang pemekaran Inbar

Indramayu eternitynews.co.id-Menyongsong akan di setujui dan kepastian tentang pemekaran Indramayu Barat maka kali ini mengadakan pertemuan beberapa pengurus PPKIB di sekretariat yakni dirumah ketum PPKIb dikemas obrolan santai tapi serius turut hadir ketum PPKIB Sukamto ,S.H,.M.M, Suparto, Mohamad Sholikin ( mantan wakil DPRD Indramayu), H.Sugiri ( pengurus PPKIB) 12/5/2024. Bertempat di desa Temiyangsari, kecamatan Kroya, kabupaten Indramayu Jawa barat.

Terang dari ketua umum PPKIB Sukamto, SH, MM menyatakan ” perjalanan pengajuan pemekaran Indramayu Barat sangatlah berat dan komplit harus dilengkapi apa yang harus di penuhi sebagai syarat mutlak oleh karena kami tetap terus berjuang demi tercapainya apa yang di cita-cita citakan masyarakat Inbar pada umumnya dan semua berjalan sampai 25 tahun dalam perjalanan waktu dan saat ini sudah seharusnya memetik hasilnya dalam artian ketok palu pemekaran Inbar di depan mata karena semua syarat dan persyaratan sudah terpenuhi” terangnya.

Penjelasan dari Moh.Sholikin mengatakan” saya salut atas kesolidannya dan selangkah lagi Indramayu Barat akan segera mekar dan Kado yang istimewa adalah Kemendagri nya sudah menyetujui pengakuan pemekaran Inbar dan kami berharap tetap harus bersatu di atas perbedaan dan menjemput pengesahan pemekaran Inbar untuk persiapan Kabupaten baru, dan mencusuar Inbar adalah kandungan minyak terbesar di Indramayu Barat, dan sektor pertanian maka siapapun yang akan menjabat sebagai bupati Inbar harus benar-benar pengabdiannya untuk Inbar dan kami bersatu untuk Indramayu Barat karena banyak potensi diberbagai bidang’ tuturnya.

Wakil PPKIB H.Sugirih mengatakan” kami tetap tidak akan lelah untuk perjuangan Indramayu Barat karena kabupaten Indramayu lokomotif sudah keberatan gerbong ,maka kami terus lanjutkan apa yang di rencanakan dari awal demi untuk kepentingan anak cucu dan lebih lagi untuk masyarakat Indramayu Barat untuk mendekatkan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat pada umumnya” paparnya.

(Sarjo Pranoto/ kasnadi )