Indramayu , Eternitynews.co.id
Pekerjaan rehabilitasi di UPTD SD Negeri Cinini desa Sumbermulya , Kecamatan Haurgelis, Kabupaten Indramayu, yang dikerjakan oleh CV. ADHYA ALAM LESTARI alamat Sindang – indramayu menjadi sorotan dari berbagai pihak juga masyarakat terutama para wali murid .(4/10/2024)
Salah satu pekerja, Surya, menyampaikan” bahwa hingga saat ini, dirinya dan rekan-rekan pekerja lainnya belum menerima upah, meskipun pekerjaan sudah dimulai sejak beberapa hari lalu.
“Saya di sini mewakili teman-teman pekerja, berharap hari ini ada pembayaran dari mandor. Saya sendiri juga belum tahu berapa upah harian di sini, tapi teman-teman menitipkan ke saya untuk menanyakan hal ini,” ungkap Surya,
Sementara itu, bangunan rehabilitasi yang seharusnya berjalan lancar kini justru mangkrak. Salah seorang wali murid SDN Cinini yang tidak mau disebut jati dirinya kepada media menyatakan “kekecewaannya karena pekerjaan yang baru dimulai delapan hari lalu kini sudah terhenti selama empat hari tidak ada kegiatan apapun karena di tinggalkan oleh para pekerjanya.
“Saya sebagai wali murid sangat menyayangkan kondisi ini. Kami awalnya bersyukur karena ruang kelas untuk belajar anak-anak direhabilitasi, tapi sekarang proyeknya mangkrak. Kami khawatir dengan kualitas bangunan jika terus tertunda seperti ini,” ujar wali murid tersebut.
Kondisi proyek yang tidak berjalan membuat banyak pihak, terutama para orang tua siswa, mempertanyakan kelanjutan pembangunan dan kualitas hasil akhir dari rehabilitasi ini. Mereka berharap pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Indramayu segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan upah pekerja dan melanjutkan proyek demi kenyamanan siswa dalam bersekolah.
Keterangan dari Kasnodin/Odin selaku Mandor kerja mengatakan” saya bertanggungjawab untuk membayar para pekerja tapi ada aturannya akan dibayar per 15 hari kerja semuanya dibayarkan sedangkan sekarang bekerja baru 8 hari itu juga pekerjaan pembongkaran belum yang lainnya tapi sebelumnya saya memberi DP kepada pekerja Rp.120 rb an dan bayaran upah untuk tukang Rp.120rb dan peladen Rp.100rb/ harinya adapun ada info belum di bayar selama bekerja itu tidak benar, dan mengenai CV yang dapat tender itu benar dan siap pembiayaannya adapun pekerjaan mangkrak atau menjadi korban politik saya tidak paham” tuturnya.
( Sarjo Pranoto)