ROHIL, ETERNITYNEWS.co.id – Pemprov Provinsi Riau,”Melalui Dinas ketahanan pangan melakukan kegiatan proyek semenisasi jl usaha tani di Kecamatan Rimbo melintang Kabupaten Rokan Hilir,”di duga pihak kontraktor banyak melakukan penyimpangan yang dilakukan pada saat mengerjakan dengan mengurangi ukuran bahan bahannya.
“Berdasarkan laporan dari sumber salah seorang warga masyarakat jumrah yang namanya tidak tidak mau di sebutkan ke publik,”saat dikonfirmasi Tim investigasi awak media melalui akun WhatsApp pribadinya” juga dengan mengirimkan bukti temuan di lapangan yang di vidio kan,”ia mengatakan memang ada pekerjaan semenisasi di jalan usaha tani yang tidak di awasi,”oleh tim pengawas sama sekali saat melakukan pengecoran jalan tersebut,”saat hendak melakukan menyambung pengecoran,”tampak besi sebesar lebih kurang 7 mili yang asal letak tidak ada besi lintang,jelas sumber yang tidak mau di sebutkan namanya.
Saat Tim investigasi awak melakukan konfirmasi kepada pihak desa langsung dengan Datok penghulu melalui akun WhatsApp pribadinya,”penghulu mengatakan saya memang ada dengar, bahwasanya ada kegiatan pekerjaan jalan usaha tani tanjung selmat,”terkait bermasalah atau tidak nya saya belum tau pasti, karna saya belum ke lokasi di karenakan lokasi nya jauh dari kantor,ujar pak sukardi,
“Sukardi Selaku Penghulu mengatakan sebelumnya bahwa,”dirinya tidak pernah tahu ada pekerjaan di jalan usaha tani padahal,”itu termasuk perjuangan saya dengan pihak-pihak Dinas provinsi Riau agar bisa menurunkan proyek Semenisasi di jalan usaha tani di desa Jumrah ini,ujar penghulu kepada awak media Jumat, 25/8/2023 pukul 8 pagi
Lanjut” jika benar informasi yang saat ini beredar akan saya cek ke lapangan, jika benar Saya minta kepda kontraktor dan pengawas pekerjaan tersebut agar segera dibenahi juga permasalahan yang ada,baik dalam pekerjaan maupun dengan pihak lainnya, berbagai tudingan terhadap sata di karenakan persoalan pekerjaan tersebut,saya akan lakukan tindakan tegas dan berkemungkinan akan kita laporkan ke pihak yang berwajib,”agar dapat sanksi hukum nya”dalam kegiatan tersebut dan mereka tidak ada melapor kepada pihak kami terkait kegiatan tersebut di wilayah kami.Istilahnya masuk rumah orang tanpa izin ungkap sukardi dengan kesal.
Jadi apa yang di tuduh kan kepada saya yang katanya saya diduga mendapatkan fee,”Itu tidak benar jelas sukardi, mereka masuk aja tidak ada pemberitahuan gimana saya mendapat pee,tambahnya.” Kepada awak media saat itu.
“Ini saya sedang jalan menuju kelokasi untuk mengecek kebenaran informasi yang beritanya sudah terbit, karna saya jadi Penghulu sudah cukup berusaha untuk memperjuangkan masyarakat juga para kelompok tani yang ada di desa jumrah ini,”akan Saya lakukan penyetopan hari juga,ungkap penghulu dengan tegas,tutupnya.
Pada saat Tim investigasi awak media melakukan tindakan”mencoba menghubungi pihak kontraktor untuk di konfirmasi melalui via telpon no pribadinya , telpon masuk berdering berkali kali tapi tidak mau diangkat oleh yang bersangkutan,”sampai berita ini terbit di media online tidak ada jawaban dari pihak kontraktor. pihak media telah mengumpulkan bukti bukti outentik terkait pekerjaan tersebut,dan berencana akan menggiring permasalahan ini ke pihak yang dianggap mampu membuat efek jera bagi para pelaku yang melanggar hukum dan aturan yang ditetapkan.
Dalam hal ini di minta kepada Pemprov Provinsi Riau”kepada bapak Gubernur Riau H.Samsuar agar memberikan teguran keras kepada Dinas yang bersangkutan penyedia tender proyek perkerasan jalan usaha tani tanjung selamat.yang berlokasi di Desa jumrah kecamatan Rimba melintang Kabupaten Rokan Hilir,” Terutama kepda kontraktor pelaksana CV. BASA KEMBAR PESONA dan juga konsultan pengawas PT.REFENA KEMBAR ANUGRAH yang melakukan kecurangan di lapangan,mereka harus di tindak tegas,”terutama Kepala bidang tersebut (Kabid), Konsultan pengawas dan kontraktor, Imbuhnya.
laporan: (Legiman)